PANGKALPINANG - Balai Pemasyarakatan (bapas) Kelas II Pangkalpinang kembali menggelar kegiatan pembimbingan awal dengan menggandeng kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan (Pokmas Lipas) di Aula Bapas Pangkalpinang, Kamis (07/12).
Sebanyak 10 klien yang menjalani program reintegrasi sosial mengikuti dua materi kegiatan pembimbingan awal oleh Pokmas Lipas. Materi pertama dinarasumberi oleh Yayasan Ash-Shalihah.
“Setiap manusia pasti diuji dengan berbagai masalah. Yang membedakan adalah bagaimana cara kita menghadapi itu. Jika dalam prosesnya kita melibatkan Allah, niscaya akan lebih ringan. Mulai sekarang, adukan semua masalah kepada Allah, minta jalan keluar terbaik namun jangan lupa tetap berusaha, ” ujar Pembina Yayasan Ash-Sholehah, Rusian Heldy dalam materi rohani yang dibawakannya.
Lebih lanjut, Rusian berharap kesalahan klien di masa lalu saat melakukan tindak pidana dapat dijadikan pelajaran berharga. Kini, saatnya klien pemasyarakatan membuka lembaran baru dan memulai setiap hal sesuai dengan norma agama dan hukum.
Selanjutnya materi kedua dibawakan oleh anggota Perempuan Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Bangka Belitung yang dihadirkan oleh CV Veni Bumbu.
Venny Andriani, pemilik CV Veni Bumbu yang tergabung dalam Pokmas Lipas yang juga merupakan Ketua Perempuan Tani Himpunan Kerukukan Tani Indonesia (HKTI) Bangka Belitung, menggandeng anggota Perempuan Tani KHTI Babel untuk memberikan motivasi kepada klien.
“Perempuan Tani HKTI sendiri merupakan organisasi wirausaha sosial yang menggandeng perempuan untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas lewat pendidikan, pelatihan dan pendampingan, ” ujar Sherly Yulianti, wakil Perempuan Tani HKTI Babel yang hadir bersama 3 anggota lain.
Sherly juga memotivasi klien bahwa perempuan juga bisa berdaya, contohnya dengan tergabung dengan berbagai organisasi atau perkumpulan yang dapat meningkatkan daya juang hidup yang positif. Dengan memilih lingkup sosial yang baik, maka akan lebih mudah bagi klien memulai hal-hal positif ke depannya. (Vio*Red)